Katak Kecil Melompat
Di sebuah kolam kecil yang dikelilingi bunga-bunga, hiduplah seekor Katak Kecil.
Kulitnya berwarna hijau cerah seperti daun muda.
"Selamat pagi, Katak Kecil," sapa Ibu Katak.
"Selamat pagi, Ibu," jawab Katak Kecil sambil menguap.
"Hari ini kamu akan belajar melompat tinggi," kata Ibu Katak.
"Melompat tinggi? Asyik!" Katak Kecil sangat bersemangat.
Katak Kecil dan Ibu Katak duduk di atas daun teratai yang besar.
Air kolam berkilau tertimpa sinar matahari.
"Perhatikan Ibu," kata Ibu Katak.
Ibu Katak mengambil ancang-ancang. Dia menekuk kakinya yang kuat.
"Hop!"
Ibu Katak melompat tinggi ke daun teratai lain.
"Wah, Ibu hebat!" puji Katak Kecil.
"Sekarang giliranmu," kata Ibu Katak.
Katak Kecil mencoba menekuk kakinya seperti yang Ibu lakukan.
"Aku siap," kata Katak Kecil.
"Hop!"
Katak Kecil melompat, tetapi hanya sedikit.
"Byur!" Katak Kecil jatuh ke dalam air.
"Tidak apa-apa. Coba lagi," kata Ibu Katak dengan sabar.
Katak Kecil naik ke daun teratai lagi. Dia mencoba sekali lagi.
"Hop!"
Kali ini, Katak Kecil bisa melompat lebih jauh, tetapi masih belum sampai ke daun teratai lain.
"Byur!" Dia jatuh ke air lagi.
"Aku tidak bisa, Bu," kata Katak Kecil sedih.
"Jangan menyerah, Katak Kecil," kata Ibu Katak.
"Tekuk kakimu lebih dalam dan dorong lebih kuat."
Katak Kecil mengangguk. Dia mencoba lagi.
Kali ini, dia menekuk kakinya lebih dalam dan mendorong sekuat tenaga.
"HOOOP!"
Katak Kecil melompat tinggi dan jauh.
"Yeay!" Katak Kecil berhasil mendarat di daun teratai lain.
"Aku berhasil, Bu! Aku berhasil!" seru Katak Kecil dengan gembira.
"Hebat, Katak Kecil!" puji Ibu Katak.
Katak Kecil terus berlatih melompat dari satu daun teratai ke daun teratai lain.
Dia semakin mahir.
Kupu-kupu terbang di dekat Katak Kecil. Warnanya sangat indah.
"Halo, Katak Kecil. Kamu pandai melompat!" puji Kupu-kupu.
"Terima kasih, Kupu-kupu. Kamu juga pandai terbang," jawab Katak Kecil.
Ketika matahari mulai terbenam, Katak Kecil dan Ibu Katak pulang ke rumah mereka di tepi kolam.
"Hari ini menyenangkan sekali, Bu. Aku sudah bisa melompat tinggi!" kata Katak Kecil dengan bangga.
"Ya, kamu belajar dengan cepat," puji Ibu Katak.
"Besok kita akan belajar menangkap nyamuk."
"Asyik! Aku sudah tidak sabar!" seru Katak Kecil.
Malam itu, Katak Kecil tertidur pulas.
Dalam mimpinya, dia melompat sangat tinggi hingga bisa melihat seluruh kolam dari atas.
"Krok-krok," suara Katak Kecil dalam tidurnya.
Pesan Moral
Cerita ini mengajarkan:
- Ketekunan dan latihan akan membawa hasil.
- Jangan menyerah meskipun gagal beberapa kali.
- Bimbingan orang tua sangat penting dalam belajar.
- Setiap hewan memiliki kelebihan masing-masing.
Cerita Lainnya
Si Kancil dan Petani
Kisah Si Kancil yang jujur dan cerdik yang berteman dengan Pak Tani, membantu menjaga kebun, dan menggunakan kecerdikannya untuk mengusir harimau, mengajarkan nilai kejujuran dan persahabatan.
Si Kancil dan Buaya
Kisah sederhana tentang Si Kancil kecil yang pintar yang ingin menyeberang sungai dan meminta bantuan buaya-buaya untuk membuat jembatan, mengajarkan tentang berpikir cerdas dan berterima kasih.
Semut dan Belalang
Kisah tentang Si Semut yang rajin mengumpulkan makanan untuk musim hujan dan Si Belalang yang hanya bermain-main, hingga akhirnya belajar tentang pentingnya kerja keras dan persiapan.
Singa dan Tikus
Kisah persahabatan antara Singa yang kuat dan Tikus yang kecil, yang menunjukkan bahwa kebaikan hati akan dibalas dan bahwa siapapun bisa saling membantu terlepas dari ukurannya.